Mekanisme Reaksi Adisi Pada Aldehid dan Keton



Reaksi Adisi.

Pada blog saya kali ini saya akan membahas tentang reaksi adisi pada aldehid dan keton, alangkah baikny kita mengetahui apa itu reaksi adisi terlebih dahulu.
Reaksi adisi dikatakan sebagai pemutusan ikaran rangkap menjadi ikatan kovalen tunggal. Pada keton dan aldehid terdapat pada gugus karbonil yang polar, sehingga aldehida dan keton mempunyai titik yang lebih tinggi dibanding hidrokarbon dengan bobot molekul sama.

 Maka dari itu aldehida dan keton tidak dapat membentuk ikatan hidrogen antar sesamanya, dikarenakan titik didihnya lebih rendah dibanding alkohol yang bersesuaian. Pada atom oksigen karbonil kemungkinan aldehida dan keton akan membentuk ikatan hidrogen yang kuat dengan molekul air..Aldehid dan keton merupakan dua gugus fungsi yang memiliki rumus umum yang sama tetapi memiliki gugus fungsi yang berbeda, Pada aldehid itu mengikat satu atom hydrogen sedangkan pada keton itu tidak mengikat atom hydrogen,dalam subsitusi oleh nukleofilik aldehid cenderung lebih reaktif daripada keton
 Berikut adalah gambar dari kereaktifan dari gugus karbonil:



Pada senyawa tersebut, karbonil bersifat polar sehingga bisa di serang baik itu nukleofiliknya maupun elektrofiliknya.
Berikut adalah contoh reaksinya.




Pada reaksi tersebut, nukleofilik menyerang atom karbon. Dan pada reaksi di sampingnya juga demikian.
Gambar di atas merupakan contoh dari reaksi keton.dimana pada awal reaksi, di pengaruhi oleh reaksi hidrogen sehingga atom O mengikat hidrogen dan di saat pengikatan telah usai, maka reaksi ranggkap antara atom OH dengan karbon akan di adisi dengan nukleofilik sehingga hasil akhir dari ikatan tersebut langsung teradisi.



Berikut kita akan membahas tentang senyawa yang dapat mempengaruhi aldehid dan keton

1. H2O.

Air dapat mempengaruhi karbonil, menjadi 1,1 diol yang mana di sebut juga dengan hidrat. Dimana reaksi yang terjadi tersebut merupakan reaksi yang reversible di mana apabila di amati, terletak pada sisik karbonil.

Berikut merupakan reaksi adisi yang katalisnya itu berupa Asam dan basa.

1.katalisnya basa.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLFEy7gHyUVP4Y7iF5XAeG4rCL-THXuBY1sSBrIIX-jLoUz3K_ka2lC7Z2DyBjBeaGnZEsR_2rr-oFnaEoxeF0lIoLC84KG2kmMtNKHr2duWahbZaYACHyMJkw4XCVRSx9JLcoC6MfdMe0/s320/IMG_20200327_163847.jpg



Pada reaksi di atas, basa menyerang karbonil sehingga terputuslah ikatan rangkapnya pada atom O dan karbon. Yang kemudian di reaksikan dengan H2O.

2.katalisnya asam
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVJScwpj6_-fhvZGDsOs7bG9xbH6Ydilufw-R1fZ8XshZPlt-df1584P6DZOyUjo3tE6oYUezPKcj7KIfjnbFMsaiXALHtJwuskaRlNw081UC1450s-RjYbNBCRgzM9IJ-YBbwjtylCuCy/s320/IMG_20200327_163908.jpg





Pada reaksi di atas dimana yang mempengaruhi/katalisnya itu asam. H2O menyerang atom O yang kemudian terbentukan atom OH pad ikatan karbon. Namun ikatan rangkapnya belum lepas sehingga di reaksikan kembali dengan H2Osehingga terbentuklah ikatan non rngkap yang mana di pengaruhi oleh asam tadi atau katalis asam tadi. Karena atom O memiliki kationnya, maka dia memerlukan H2O untuk. Lebih stabil sehingga di reaksikan kembali dengan H2O dan di dapatlah hasil yang satabilnya pada reksi di atas.

Reaksi adisi nukleofil H2O atau biasanya disebut reaksi adisi hidrasi dimana pada reaksi ini akan membuat suatu gem-diol atau hidrat. Bentuk umum dari rekasi ini adalah sebagai berikut:

Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwVuerDHq9k6_Fm5UQDop1omM5otUef0N9unGfKNGMGKwRsvRVK6pkCoDF6JMyhspP4BQqltOwWmc8wcejpt5DTEV-6ft9NYCZYNq3eBto3nlLxVnvLeqoEIrEpZ3qkTLyQTaArqVHDg4/s400/WhatsApp+Image+2020-03-26+at+20.03.38.jpeg


Pada reaksi yang pertama keton (aseton) direaksikan dengan air dan menghasilkan senyawa hidrat yaitu aseton hidrat (0,1%). Dan pada reaksi kedua aldehid (formaldehida) bereksi degan air akan membentuk senyawa hidrat yaitu formaldehida hidrat (99,9%). Dan mekanisme pada reaksi adisi nukleofil H2O atau bisa disebut hidrat ini adalah:







Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOAH-GZuYm0SuFf5oHg2Lv2dwgHPJpLFU9NK23ABjd-QDQuI4EjEHi5BhRdZC_mPc1Eyn5_oVMDTpEcY10MRMcGZlsKSHmrhT44jBcFEFNXpuH58BfGHXeK4wUWJ_sRmkGA7DPPn0wI86j/s320/Screenshot+%252856%2529.png

Di mekanisme ini yang awalnya dimulai dengan protonasi H+ dan akan membentuk gugus karbonil atau C karbokation, lalu gugus karbonil terpolarisasi kuat dan aktivitas gugus karbonil untuk serangan nukleofilik oleh pasangan elektron bebas dari alkohol dan akan manjadi suatu senyawa semi asetal terprotonasi.

Selanjutnya masuk ke tahap pelepasan proton menjadi intermediet tetrahedral hemiasetal netral. Lalu pada tahap selanjutnya adalah protonasi hidroksil hemiasetal mengubahnya menjadi gugus pergi yang baik. Setelah itu,  dehidrasi dari hemi asetal keprotonasi menghasilkan intermediet ion oksonium. Lalu diadisi alkohol kedua sehingga menjadi asetal yang terprotonasi. Akhirnya, pada tahap terakhir tahap deprotonasi atau kehilangan proton yang akan menjadi produk asetal.

3. REAKSI ADISI PEREAKSI GRIGNARD
Merupakan suatu reaksi organologam dimana alkil,vinil atau aril-magnesium halida (pereaksi Grignard) direaksikan ke dalam gugus karbonil dari aldehida atau keton. Reaksi ini sangat penting dalam pembentukan ikatan karbon-karbon. Reaksi dari suatu halida organik dan magnesium bukan reaksi Grignard, tetapi menghasilkan pereaksi Grignard.Pereaksi Grignard, misalnya RMgX (alkil magnesium halida), dapat mengadisi pada aldehida, dan bila hasil adisi tersebut dihidrolisis, menghasilkan alkohol. Bila digunakan formaldehida diperoleh alkohol primer dan bila digunakan aldehida lainnya dihasilkan alkohol sekunder.


Reagen Grignard berfungsi menjadi nukleofil, menyerang atom karbon elektrofilik dalam ikatan polar gugus karbonil. Penambahan pereaksi Grignard untuk karbonil pada hasil melalui keadaan transisi enam-beranggota cincin.



Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAGYwhpGcE_9Kh3D6C8PpozgmRlgIvv8i0CccHRYi5Ig5aJ7aPHHm1wOwF3lK7rtOOgcfvgp6mvQw3fAxejBA-WgGTIDUXxC0r1zpDHmdk61oZrBtaDrvwTkJypKCO1y2sz7dvBopf6B7R/s400/download.png

Tetapi, dengan pereaksi Grignard yang terhalang, reaksi dapat dilanjutkan dengan memberi elektron tunggal. Jalur serupa dimaksudkan untuk reaksi lain dari reagen Grignard, Contohnya, dalam pembentukan ikatan antara karbon-fosfor, timah-karbon, karbon-silikon, boron-karbon dan karbon-heteroatom.

Pertanyaan : 

1. Apa yang membuat reaksi adisi pereaksi grignard sangat penting dalam pembentukan ikatan karbon-karbon?

2. Aldehid lebih reaktif dibandingkan keton ketika mengalami reaksi nukleofilik, hal apa yang menyebabkan aldehid bisa lebih reaktif?

3.
Mengapa pada reaksi reagen Grignard dengan aldehid menghasilkan alcohol sekunder?







Komentar

  1. assamualaikum susi
    saya yupita sri rizki nim A1C118071
    Saya akan menjawab no dua
    Mengapa pada reaksi adisi nukleofilik, aldehid memiliki sifat yang lebih reaktif daripada
    keton menurut saya mengapa aldehid lebih reaktif karena keton lebih stabil daripada aldehid. Suatu keton dengan dua gugus R lebih stabil dibandingkan suatu aldehid yang hanya memiliki satu gugus R. Reaktivitas aldehid dan keton dalam reaksi adisi sebagian disebabkan oleh banyak nya muatan positif pada karbon karbonil. Makin besar muatan positif itu akan semakin reaktif. Bila muatan positif parsial ini tersebar ke seluruh molekul maka senyawa karbonil itu lebih stabil dan kurang reaktif. Sehingga pada reaksi adisi ini aldehid lebih stabil dibandingkan keton.terimakasih

    BalasHapus
  2. 1 . ERMA JOHAR A1C118031
    baiklah saya akan mencoba menjawabnya , karena hasil dari adisi ini Ini sangat reaktif dan penting sebagai reagen sintesis organik. Dekomposisi oleh air, alkohol dan sejenisnya dan pembentukan hidrokarbon oleh aksi alkil halida, aldehida dan keton menghasilkan alkohol sekunder dan tersier, masing-masing, dan karbon dioksida menghasilkan asam karboksilat. 

    BalasHapus
  3. Saya Kelantan (023) akan menanggapi permasalahan no.3

    Reaksi reagen Grignard dengan aldehida menghasilkan alkohol sekunder karena reagen Grignard merupakan nukleofil kuat yang bila direalisasikan dengan aldehida menghasilkan alkoksida (alkohol sekunder) yaitu gugur R dan R’ berikatan dengan hidrogen dan CH3 sehingga membentuk CH3CH2CH(CH3)OH (alkohol sekunder).

    Semoga membantu

    BalasHapus

Posting Komentar