Reaksi Reduksi Pada Berbagai Senyawa Organik

Reaksi Reduksi Pada Berbagai Senyawa Organik
Mekanisme reaksi reduksi dalam berbagai senyawa organik
1. Mekanisme reaksi reduksi dalam aldehida dan keton
Pengurangan aldehida dan keton oleh dua agen pereduksi serupa lithium tetrahydridoaluminate (III) juga dikenal sebagai lithium aluminium hidrida dan natrium tetrahidridoborat (III) natrium borohidrida. Struktur dari dua reduksi ini sangat sederhana. ada empat hidrogen atau tetrahidido di sekitar aluminium atau boron dalam ion negatif (ditunjukkan oleh suffix eat). "(III)" menunjukkan keadaan oksidasi aluminium atau boron, dan sering diabaikan karena unsur-unsur ini hanya pernah menunjukkan keadaan oksidasi +3 dalam senyawa mereka.
Formula kedua adalah LiAlH4 dan NaBH4. Strukturnya adalah sebagai berikut:

Dalam setiap ion negatif, salah satu ikatan adalah ikatan kovalen kovalen (kovalen datif) yang menggunakan sepasang elektron bebas dalam hidrida ion-H untuk membentuk ikatan dengan orbital kosong pada aluminium atau boron.

A. reaksi reduksi pada aldehida
memperoleh produk organik yang sama persis apakah yang digunakan lithium tetrahydridoaluminate atau sodium tetrahydridoborate.
Misalnya, dengan etanol, etanol diperoleh:
Perhatikan bahwa ini adalah persamaan yang disederhanakan. H berarti hidrogen dari zat pereduksi. Secara umum, pengurangan aldehida menyebabkan alkohol primer.

B. reaksi reduksi dalam keton
Sekali lagi produknya sama dengan yang mana dari dua reduksi yang digunakan.
Misalnya, dengan propanon, propan-2-ol diperoleh:





Permasalahan :

1.Mengapa aldehid pada reaksi reduksi asam karboksilat menjadi alkohol diproduksi sebagai zat antara selama reaksi ?

2.Mengapa pada reagen litium aluminium hidrida tidak termasuk pelarut umum seperti air dan alcohol?


3. Apa yang menyebabkan alkana lebih mudah direduksi dibandingkan dengan senyawa organik lainnya?


Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Susi
    Saya Risa Novalina G (070) akan menjawab permasalahan no 3
    Menurut saya yang menyebabkan alkana lebih mudah di reduksi dibandingkan senyawa organik lainnya karna alkana termasuk senyawa alifatik (C=C) dan senyawa alifatik itu lebih mudah tereduksi daripada gugus karbonil.
    Terimakasih

    BalasHapus
  3. Baiklah ,saya akan mencoba menjawab permasalahan no 1. Hal ini disebabkan pada mekanisme asam karboksilat menjadi alkohol, sudah kita ketahui bahwa terjadi pada 2 tahap. Dan pada tahap pertama ini terjadi penyerangan karbon karbonil anion karboksilat oleh hidrida, dan dikomplekskan oleh aluminium yang tersisa. Nah enghapusan anion oksoaluminum ini akan menghasilkan aldehid yang mana karbon karbonil pada aldehid ini masih bersifat elektrofilik. Sehingga akan terjadi tahap kedua yang mana aldehid diserang oleh anion hidrida sehingga menghasilkan alkohol.

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum susi, perkenalkan saya nabilah zahrah (A1C118026) akan mencoba menjawab permasalahan susi nomor 2. reagen litium aluminium hidrida tidak termasuk pelarut umum seperti air dan alcohol karena litium alumunium hidrida sangat reaktif dan bereaksi hebat dengan molekul yang mengandung atom atom hidrogen yang bersifat asam (reaktif) seperti air dan alkohol. Reagen LAH ini harus dilarutkan dalam pelarut yang bersifat inert (tidak reaktif). Terima kasih.

    BalasHapus

Posting Komentar