Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pada pembahasan blog saya kali ini akan membahas materi tentang Mekanisme reaksi substitusi nukleofil. Terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu reaksi substitusi nukleofilik.
1. Reaksi Nukleofilik (SN2)
Reaksi SN2 merupakan suatu bentuk mekanisme reaksi substitusi nukleofilik di dalam bidang kimia organik yaitu kemampuanya dalam membentuk sebuah ikatan dengan berbagai pereaksi organik dan jika salah satu ikatan terputus maka ikatan lainya akan terbentuk sebuah ikatan baru secara bersamaan.
Gambar reaksi SN2
2. Mekanisme Reaksi
Reaksi SN2 ini biasanya terjadi secara selangkah ketika suatu nukleoflik bereaksi dengansbstrat dimana substrat nya itu mengandung suatu gugus pergi contonya alkil halida yang menghasilkn suatu prodak ada suatukadaan yang harus di lalui dengan cukup energi keadaan ini di sebut dengan keadan transisi dimana energi ptensial yang di butuhkan tinggi, pada keadaan inilah yang menentukan apakah akan menghasilkan sebuah perodak. Biasanya terjadi pada pusat karbon sp3 alifatik dan dengan suatu gugus yang terusir di sebut dengan pergi yang bersifat stabil dan elektronegatif ( yang biasanya di beri dengan lambang X )biasanya atom halida. Terputusnya ikatan pada C-X dan akan membentuk sebuah ikatan baru dengan lambang C-Y yang terjadi secara stimulant dan melalui keadaan yang trsansisi yang mana suatu karbon akan menjadi target serangan nukleofilik pentakoordinat yang seiranya sudah terhibridisasi. Jadi mekanisme ini terjadi secara serempak maka nukleofilik akan menyerang karbon pada pusat dan secara bersamaan gugus pergi akan melepaskan ikatanya dari karbonya sehingga keadaanya nukleofilik akan membentuk ikatan baru dengan karbon sedangkan antara karbon dan gugus pergi melepaskan ikatan nya.
Biasanya nukleofil ini akan menyerang dari belakang ikatan C-X dalam keadaan yang transisi, nukkleofil dengan gugus pergi ini berasosiasi dengan karbon di tempat substitusi yang akan terjadi. pada saat gugus pergi terlepas yang membawa pasangan elektronya maka nukleofil akan memberi kan pasangannya untuk di jadikan pasangan baru oleh elektron dengan karbon.
Karakteristik reaksi SN2:
1. Karena nukleofil dan substrat terlibat dalam langkah penentu kecepatan reaksi, maka kecepatan reaksi akan bergantung pada kedua konsentrasi spesies tersebut.
2. Reaksi SN2 selalu mengakibatkan inver konfigurasi atau pembalikan konfigurasinya dikarenakan molekul nukleofilik dan menyerang dari sisi yang berlawanan atau dari belakang .
3. Laju reaksinya tergantung pada konsentrasi nukleofilik dan konsentrasi substrat karena pada keadaan transisi di perlihatkan ada 2 zat yang dalam keadaan transisi yaitu ketika nukleofiliknya masuk secara bersamaan gugus perginya pun keluar.
4. Reaksi nukleofilik ini akan cepat terbentuk jika apabila gugus alkil pada substrat berupa metil atau alkil halida primer dan terbentuk paling ambat jika berupa alkil halida tersier.
Permasalahan :
1.Laju reaksinya tergantung pada konsentrasi nukleofilik dan konsentrasi substrat
Mengapa demikian?
2.alkil halida yang menghasilkn suatu prodak ada suatukadaan yang harus di lalui dengan cukup energi keadaan ini di sebut dengan keadan transisi dimana energi ptensial yang di butuhkan tinggi
.Mengapa energi potensial harus dibutuhkan tinggi?
3.Reaksi SN2 merupakan suatu bentuk mekanisme reaksi substitusi nukleofilik di dalam bidang kimia organik yaitu kemampuanya dalam membentuk sebuah ikatan dengan berbagai pereaksi organik dan jika salah satu ikatan terputus maka ikatan lainya akan terbentuk sebuah ikatan baru secara bersamaan.dari penjelasan materi tersebut,berikan 1 contoh reaksi SN2 serta jelaskan dari ia menyerang hingga ia pergi ?
1. Reaksi Nukleofilik (SN2)
Reaksi SN2 merupakan suatu bentuk mekanisme reaksi substitusi nukleofilik di dalam bidang kimia organik yaitu kemampuanya dalam membentuk sebuah ikatan dengan berbagai pereaksi organik dan jika salah satu ikatan terputus maka ikatan lainya akan terbentuk sebuah ikatan baru secara bersamaan.
Gambar reaksi SN2
2. Mekanisme Reaksi
Reaksi SN2 ini biasanya terjadi secara selangkah ketika suatu nukleoflik bereaksi dengansbstrat dimana substrat nya itu mengandung suatu gugus pergi contonya alkil halida yang menghasilkn suatu prodak ada suatukadaan yang harus di lalui dengan cukup energi keadaan ini di sebut dengan keadan transisi dimana energi ptensial yang di butuhkan tinggi, pada keadaan inilah yang menentukan apakah akan menghasilkan sebuah perodak. Biasanya terjadi pada pusat karbon sp3 alifatik dan dengan suatu gugus yang terusir di sebut dengan pergi yang bersifat stabil dan elektronegatif ( yang biasanya di beri dengan lambang X )biasanya atom halida. Terputusnya ikatan pada C-X dan akan membentuk sebuah ikatan baru dengan lambang C-Y yang terjadi secara stimulant dan melalui keadaan yang trsansisi yang mana suatu karbon akan menjadi target serangan nukleofilik pentakoordinat yang seiranya sudah terhibridisasi. Jadi mekanisme ini terjadi secara serempak maka nukleofilik akan menyerang karbon pada pusat dan secara bersamaan gugus pergi akan melepaskan ikatanya dari karbonya sehingga keadaanya nukleofilik akan membentuk ikatan baru dengan karbon sedangkan antara karbon dan gugus pergi melepaskan ikatan nya.
Biasanya nukleofil ini akan menyerang dari belakang ikatan C-X dalam keadaan yang transisi, nukkleofil dengan gugus pergi ini berasosiasi dengan karbon di tempat substitusi yang akan terjadi. pada saat gugus pergi terlepas yang membawa pasangan elektronya maka nukleofil akan memberi kan pasangannya untuk di jadikan pasangan baru oleh elektron dengan karbon.
Karakteristik reaksi SN2:
1. Karena nukleofil dan substrat terlibat dalam langkah penentu kecepatan reaksi, maka kecepatan reaksi akan bergantung pada kedua konsentrasi spesies tersebut.
2. Reaksi SN2 selalu mengakibatkan inver konfigurasi atau pembalikan konfigurasinya dikarenakan molekul nukleofilik dan menyerang dari sisi yang berlawanan atau dari belakang .
3. Laju reaksinya tergantung pada konsentrasi nukleofilik dan konsentrasi substrat karena pada keadaan transisi di perlihatkan ada 2 zat yang dalam keadaan transisi yaitu ketika nukleofiliknya masuk secara bersamaan gugus perginya pun keluar.
4. Reaksi nukleofilik ini akan cepat terbentuk jika apabila gugus alkil pada substrat berupa metil atau alkil halida primer dan terbentuk paling ambat jika berupa alkil halida tersier.
Permasalahan :
1.Laju reaksinya tergantung pada konsentrasi nukleofilik dan konsentrasi substrat
Mengapa demikian?
2.alkil halida yang menghasilkn suatu prodak ada suatukadaan yang harus di lalui dengan cukup energi keadaan ini di sebut dengan keadan transisi dimana energi ptensial yang di butuhkan tinggi
.Mengapa energi potensial harus dibutuhkan tinggi?
3.Reaksi SN2 merupakan suatu bentuk mekanisme reaksi substitusi nukleofilik di dalam bidang kimia organik yaitu kemampuanya dalam membentuk sebuah ikatan dengan berbagai pereaksi organik dan jika salah satu ikatan terputus maka ikatan lainya akan terbentuk sebuah ikatan baru secara bersamaan.dari penjelasan materi tersebut,berikan 1 contoh reaksi SN2 serta jelaskan dari ia menyerang hingga ia pergi ?
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusPerkenalkan,nama saya sandi.disini saya ingin menjawab pertanyaan nomor 1.jawabannya itu karena pada keadaan transisi di perlihatkan ada 2 zat yang dalam keadaan transisi yaitu ketika nukleofiliknya masuk secara bersamaan gugus perginya pun keluar.
Saya mashita nim A1C118083 akan mencoba menjawab pertanyaan no.1
BalasHapusKarena jika konsentrasi pereaksi dalam reaksi SN2 meningkat, itu akan meningkatkan laju pembentukan produk. hal ini disebabkan dengan penambahan konsentrasi reagen, akan meningkatkan jumlah tumbukan antar molekul