Reaksi Eliminasi
Yaitu sebuah reaksi yang terjadinya pemutusan atau penghilangan salah satu gugus atau atom pada suatu senyawa sehingga ikatan yang tunggal menjadi ikatan rangkap biasanya reaksi eiminasi ini biasa di sebut dengan kebalikan dari reaksi adisi. pada reaksi ini dua atom atau gugus yang berikatan pada dua buah atom C yang letakknya berdampingan di lepaskan oleh sutu pereaksi sehingga menghasilkan sebuah bentuk ikatan rangkap. Dan reaksi hanya dapat berlangsung jika ada zat yang menarik molekul yang akan di eliminasi.
Mekanisme Reaksi E2
Reaksi E2 alkil halida cenderug dominan bila di gunakan suatu basa yang kuat berbeda dengan E1 yang memakai basa lemah jadi reaksi E2 menggunakan basa kuat seperti HO- dan RO- selain itu reaksi ini cenderung dengan temperatur yang tinggi atau pada suhu yang tinggi, dan secara khasnya reaksi E2 di laksanakan dengan memanaskan alkil halida atau substratnya dengan kalium hidroksida yaitu merupakan basa kuat ataupun natrium etoksida yaitu sumber dari basa kuat alkoksida dalam etanol.
Pada reaksi E ini sepasang elektron dari suatu ikatan C-H tetangga mendasak gugus pergi pada sisi yang berlawanan dari molekul / serangan dari belakang. Dalam mekanisme E2 di lepas secara berbarengan dima proton itu di tarik oleh adanya basa. Mekanisme ini berlangsung satu tahap dan secara kinetik adalah orde kedua, orde satu terhadap susbstrat dan orde satu terhaap basa. Mekanisme E2 ini juga memerlukan basa, akan tetapi pergantian posisi basa dan elimimasi gugus lepas memisah secara serentak dan tidak terdapat hasil zat antara ionik. Pada reaksi eleminasi E2 biasanya berlangsung melalui keadaan transisi anti periplanar. Dua ikatan aksial bersebelahan berada dalam konfirmasi anti koplar, orientasi yang ideal untuk reaksi E2.
Karakteristik dari E2 :
- Merupakan eliminasi satu tahap debgan keadaan transisi.
- Biasanya terjadi pada alkil Halida primer tersubstitusi, dan mungkin terjadi pada senyawa sekunder dan senyawa lainya.
- Laju reaksinya mengikuti orde kedua, karena reaksi di pengaruhi oleh alkil Halida dan basa (biomolekuler ).
- Biasanya E2 biasanya menggunakan basa kuat. Basa haruslah cukup kuat untuk melepas hidrogen yqng kurang asam.
Sumber:
Fasenden.1986. Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid I. Erlangga.
https://en.wikipedia.org/wiki/Elimination.reaction.
Yaitu sebuah reaksi yang terjadinya pemutusan atau penghilangan salah satu gugus atau atom pada suatu senyawa sehingga ikatan yang tunggal menjadi ikatan rangkap biasanya reaksi eiminasi ini biasa di sebut dengan kebalikan dari reaksi adisi. pada reaksi ini dua atom atau gugus yang berikatan pada dua buah atom C yang letakknya berdampingan di lepaskan oleh sutu pereaksi sehingga menghasilkan sebuah bentuk ikatan rangkap. Dan reaksi hanya dapat berlangsung jika ada zat yang menarik molekul yang akan di eliminasi.
Mekanisme Reaksi E2
Reaksi E2 alkil halida cenderug dominan bila di gunakan suatu basa yang kuat berbeda dengan E1 yang memakai basa lemah jadi reaksi E2 menggunakan basa kuat seperti HO- dan RO- selain itu reaksi ini cenderung dengan temperatur yang tinggi atau pada suhu yang tinggi, dan secara khasnya reaksi E2 di laksanakan dengan memanaskan alkil halida atau substratnya dengan kalium hidroksida yaitu merupakan basa kuat ataupun natrium etoksida yaitu sumber dari basa kuat alkoksida dalam etanol.
Pada reaksi E ini sepasang elektron dari suatu ikatan C-H tetangga mendasak gugus pergi pada sisi yang berlawanan dari molekul / serangan dari belakang. Dalam mekanisme E2 di lepas secara berbarengan dima proton itu di tarik oleh adanya basa. Mekanisme ini berlangsung satu tahap dan secara kinetik adalah orde kedua, orde satu terhadap susbstrat dan orde satu terhaap basa. Mekanisme E2 ini juga memerlukan basa, akan tetapi pergantian posisi basa dan elimimasi gugus lepas memisah secara serentak dan tidak terdapat hasil zat antara ionik. Pada reaksi eleminasi E2 biasanya berlangsung melalui keadaan transisi anti periplanar. Dua ikatan aksial bersebelahan berada dalam konfirmasi anti koplar, orientasi yang ideal untuk reaksi E2.
Karakteristik dari E2 :
- Merupakan eliminasi satu tahap debgan keadaan transisi.
- Biasanya terjadi pada alkil Halida primer tersubstitusi, dan mungkin terjadi pada senyawa sekunder dan senyawa lainya.
- Laju reaksinya mengikuti orde kedua, karena reaksi di pengaruhi oleh alkil Halida dan basa (biomolekuler ).
- Biasanya E2 biasanya menggunakan basa kuat. Basa haruslah cukup kuat untuk melepas hidrogen yqng kurang asam.
Permasalah :
Mengapa pada reaksi eliminasi E2 hanya berlangsung pada keadaan transisi anti periplana ?
bagaimana pengaruh dan fungsi dari temperatur yang tinggi pada reaksi E2 ?
Mengapa pada reaksi E2 cenderung dominan menggunakan basa kuat ?
Sumber:
Fasenden.1986. Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid I. Erlangga.
https://en.wikipedia.org/wiki/Elimination.reaction.
Saya Risa Novalina Ginting (A1C118070) akan menjawab permasalahan
BalasHapusPada saat temperatur atau suhu tinggi akan memungkinkan lebih banyak molekul yang akan sanggup mencapai keadaan transisi atau eliminasi. Pada reaksi E2 terjadi reaksi satu tahap dengan keadaan transisi, jadi suhu tinggi tersebut akan berpengaruh untuk eliminasi reaksi E2.
Terimakasih
Hai Susi
BalasHapusSaya M. Rizki Dwi Putra A1C118006
Saya menjawab permasalahan nomor 3, karena dalam reaksi eleminasi E2 basa kuat berperan sebagai nukleofil, basa kuat ini menarik proton dari alkil halida dimana ikatan phi yang terbentuk dari pasangan elektron akan lepas.
Hai Susi
BalasHapusSaya Dewi Mariana Elisabeth Lubis (A1C118029) ingin mencoba menjawab permasalahan no 1 dari saudara di atas ,
Sebelumnya ada baiknya kita mengetahui apa arti anti-periplanar, yang dimaksud dengan posisi antiperiplanar adalah antara H-beta dan leaving group terletak lurus dan berseberangan/saling membelakangi. Nah untuk permasalahan saudara itu, mengapa reaksi E2 hanya bereaksi dengan gugus bersebrangan (anti periplanar) karna syarat dari terjadinya reaksi E2 ialah gugus pergi dan gugus yang terikat terletak bersebrangan sehingga reaksi dapat terjadi serentak
Semoga membantu terimakasih :)